Penentuan Skor Gol Pemenang Pertandingan Futsal

Peraturan Penentuan Gol 

Ada beberapa hal yang perlu diketahui terkait dengan peraturan futsal perihal bagaimana cara untuk menentukan gol sebuah bola apakah sudah dianggap masuk (Goal) atau belum dalam permainan. Terlebih bagi seorang wasit harus betul - betul memahami kriterianya bagaimana ciri - ciri posisi bola yang dinyatakan telah masuk atau gol dan tidaknya ketika berada di sekitar garis gawang sesuai dengan ketentuan yang tertera pada peraturan pertandingan futsal. Sebuah bola dianggap gol dan dinyatakan sah oleh wasit kalau seluruh kepingan dari bola futsal telah melewati garis gawang yang berada diantara dua tiang dan di bawah mistar gawang. Selain itu pemain dari salah satu tim yang membuat gol tidak melaksanakan pelanggaran sebelumnya.

Sebuah gol yang dinyatakan tidak sah kalau pemain keeper atau penjaga gawang dari salah satu tim melempar bola futsal ke arah depan dengan tangan atau lengannya dari tempat pinaltinya sendiri ke gawang lawan tanpa menyentuh salah seorang pemain satupun. Permainan futsal dimulai kembali dengan pencucian gawang untuk tim lawan.  

Apabila sesudah terjadi sebuah gol namun wasit menyadari bahwa ternyata tim yang mencetak gol diketahui wasit memainkan seorang pemain atau melaksanakan sebuah kekeliruan penggantian pemain. Maka sebelum dimulainya permainan kembali wasit harus tetapkan gol yang terjadi dianggap tidak sah dan pertandingan dilanjutkan lagi dengan dilakukan sebuah tendangan bebas tidak pribadi oleh tim lawan dari tempat di dalam tempat pinalti. Akan tetapi kalau tendangan awal sudah dilakukan maka eksekusi harus diberikan kepada pemain yang melaksanakan pelanggaran tersebut dan wasit membuat sebuah laporan sesuai dengan fakta yang ada kepada pihak berwenang. 

Penentuan Pemenang

Pemenang pertandingan dalam sebuah permainan futsal ditentukan oleh tim yang berhasil membuat gol dengan jumlah yang lebih banyak dari lawannya. Namun apabila ketika pertandingan berakhir kedua tim mencetak jumlah gol yang sama besar lengan berkuasa atau tidak ada gol yang tercipta sama sekali maka pertandingan dinyatakan seri atau imbang. Apabila dalam sebuah turnamen atau kompetisi mengharuskan adanya tim yang keluar sebagai pemenang pertandingan sesudah menjalani berkelahi sangkar dan tandang yang lalu berakhir seri maka harus mengikuti mekanisme dan ketentuan yang telah disepakati. 

Cara menentukan pemenang pertandingan futsal yang berakhir dengan hasil imbang, skor beling mata atau seri yang sama besar lengan berkuasa ialah dengan beberapa hal sebagai berikut

1. Penghitungan Nilai Skor Gol Tandang 

Cara menentukan siapa tim pemenang pertandingan dengan menghitung perolehan skor gol tandang ini harus dilakukan sesuai dengan peraturan kompetisi yang berlaku dimana ketika terjadi hasil imbang sesudah melakoni pertandingan sangkar dan tandang antar kedua tim maka cara menghitung skornya ialah dengan menunjukkan nilai atau poin dobel dari setiap gol yang berhasil diciptakan oleh tim pada berkelahi tandang. Cara perhitungan poin dalam pertandingannya ialah dengan cara menghitung selisih golnya, sehingga ketika hasil alhasil dihitung akan keluar satu tim sebagai pemenang pertandingan sebab lebih unggul atau menang agregat dari perhitungan selisih gol berkelahi tandang. 

Sebagai contoh, contohnya ada 2 tim yang sedang melakoni pertandingan sangkar dan tandang dan hasilnya sebagai berikut: 

• Pada pertemuan pertama tim A melakoni pertandingan tandang dan menang 2-0 atas tim B yang melakoni pertandingan kandangnya. 
• Di pertemuan kedua tim B menjalani pertandingan tandangnya dan menang 3-1 atas tim A yang menjalani berkelahi kandang. 
• Maka hasil pertandingan tim A melawan tim B berakhir dengan kedudukan sama besar lengan berkuasa atau imbang yaitu 3-3 
• Untuk menentukan siapa yang keluar sebagai pemenangnya maka dilakukan tindakan dengan cara menghitung dobel setiap gol tandang yang berhasil di ciptakan 
• Sehingga untuk tim A gol tandangnya sebanyak 2x2= 4 ditambah gol sangkar 1 jadi total skor nilainya 5
• Sedangkan tim B meskipun pada berkelahi sangkar tidak ada gol yang tercipta namun di berkelahi tandang justru bisa mencetak 3 gol ke gawang tim A maka nilai skornya 3x2=6 
• Maka nilai skor alhasil untuk tim A ialah 5 dan tim B sebanyak 6 sehingga yang berhak keluar sebagai pemenangnya ialah tim B dengan unggul agregat dari tim A

2. Perpanjangan Waktu Pertandingan Futsal 

Cara menentukan pemenang pertandingan futsal yang berakhir dengan hasil imbang bisa juga dilakukan dengan perpanjangan waktu. Permainan dilanjutkan dengan dua kali babak suplemen dengan durasi waktu yang sama dalam setiap paruh  atau babak, contohnya 5 menit atau 3 menit. Berapa lamanya perpanjangan pada tiap babak harus disebutkan dalam peraturan pertandingan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

3. Tendangan dari Titik Pinalti 

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan tendangan pinalti untuk menentukan tim mana yang keluar sebagai pemenang pertandingan futsal. Peraturan tendangan dari titik pinalti harus dilakukan sesuai dengan cara dan mekanisme yang telah ditentukan, diantaranya 

• Gawang mana yang akan dipakai untuk tendangan pinalti harus dipilih oleh wasit 
• Wasit melaksanakan lemparan koin untuk menentukan siapa tim yang berhak menentukan tendangan pertama atau kedua dengan memenangkan pelemparan koin tersebut. 
• Wasit utama, wasit kedua, wasit ketiga dan juga pencatat waktu mempunyai catatan perihal pemain yang melaksanakan tendangan 
• Wasit harus memastikan terlebih dahulu sebelum tendangan pinalti dimulai bahwa jumlah pemain dari tiap tim yang akan melaksanakan tendangan berada di dalam setengah lapangan permainan
• Apabila jumlah pemain salah satu tim termasuk pemain cadangan nya lebih banyak dari pada jumlah pemain lawan sebelum tendangan pinalti dimulai maka harus dilakukan pengurangan biar jumlah pemainnya sama dengan tim lawan dan kapten tim menunjukkan informasi kepada wasit siapa nama dan nomor punggung pemain yang dikeluarkan. 
• Penjaga gawang boleh diganti dengan pemain yang lain ketika tendangan dari titik pinalti akan dilakukan 
• Semua pemain dan pemain pengganti mempunyai hak untuk melaksanakan tendangan 
• Setiap tendangan dari titik pinalti dilakukan oleh pemain yang berbeda sebelum pemain melaksanakan tendangan untuk yang kedua kalinya 
• Saat tendangan pinalti dilakukan hanya pemain yang berada di dalam lapangan permainan termasuk penjaga gawang, wasit, dan wasit ketiga 
• Selain pemain yang melaksanakan tendangan dan penjaga gawang, semua pemain harus berada di separuh lapangan permainan yang tempatnya berseberangan dengan wasit ketiga 
• Penjaga gawang dari tim yang melaksanakan tendangan berada di dalam lapangan bersahabat titik pinalti dan berseberangan tempat pergantian pemain dengan jarak tidak kurang dari 5 meter dari titik pinalti
• Masing – masing tim melaksanakan tiga tendangan dari titik pinalti dengan ketentuan berikut
• Tendangan dilakukan secara bergantian
• Sebelum tiga tendangan dilakukan semuanya, salah satu tim berhasil mencetak gol yang lebih banyak dari gol yang mungkin diciptakan tim lawan maka tendangan disudahi
• Apabila tiga tendangan telah dilakukan dan jumlah gol yang dihasilkan sama atau tak ada gol yang tercipta, maka tendangan dilanjutkan lagi dengan cara sama sampai ada tim yang berhasil mencetak gol lebih banyak tentunya dengan jumlah penendang yang sama 

Ketiga hal di atas merupakan sebuah cara yang ditempuh dalam menentukan siapa tim yang harus keluar sebagai pemenang pertandingan futsal sesudah menjalani berkelahi sangkar dan tandang yang berakhir dengan hasil imbang. Seiring dengan perkembangan zaman tidak menutup kemungkinan kalau terjadi perubahan ketentuan dalam pertandingan futsal. Untuk klarifikasi selengkapnya silahkan baca Peraturan Tendangan Pinalti dalam Permainan Futsal

Demikian klarifikasi mengenai penentuan skor dari gol yang tercipta dan penentuan pemenang dalam permainan futsal yang bisa dibagikan untuk kalian semuanya. Silahkan baca juga artikel yang lainnya, Peraturan Wasit Futsal semoga bermanfaat.