Senin, 19 Februari 2018

Peraturan Wasit Futsal

Wasit Futsal 

Wasit dalam setiap pertandingan olahraga mempunyai peranan yang begitu penting dalam mengatur dan mengontrol jalannya permainan pada sebuah turnamen atau kompetisi. Bisa dibayangkan jikalau sebuah pertandingan resmi tanpa adanya kehadiran sang wasit apa yang akan terjadi, tentu keadaan akan gaduh dan tak teratur. Wasit mempunyai kiprah dan tanggung jawab serta kekuasaan yang harus dilaksanakan dalam sebuah pertandingan. Pada permainan olahraga futsal wasit juga mempunyai peranan yang penting menyerupai halnya pada pertandingan lainnya namun terdapat beberapa perbedaan. Seorang wasit juga perlu mengetahui perkembangan terkini jikalau ada perubahan pada aturan main atau peraturan wasit futsal terbaru di dunia internasional.  Lantas apa saja peraturan wasit futsal terbaru  yang mempunyai kiprah dan wewenang dalam setiap pertandingan?  

 Wasit dalam setiap pertandingan olahraga mempunyai peranan yang begitu penting dalam menga Peraturan Wasit Futsal

Pada olahraga futsal, terdapat beberapa wasit yang terlibat dalam permainan pada sebuah kompetisi, diantaranya yaitu Main referee (Wasit utama), The 2nd referee (Wasit kedua), The 3rd referee (Wasit ketiga), dan The timer keeper (Pencatat waktu). Semuanya mempunyai kiprah dan wewenang masing-masing, baik ketika pertandingan berlangsung, sebelum dan sehabis pertandingan. 

Wewenang dan Kekuasaan Wasit

Dalam sebuah pertandingan permainan futsal dipimpin oleh 2 orang wasit yakni wasit utama dan wasit kedua dimana keduanya mempunyai wewenang penuh dalam menegakkan peraturan pertandingan. 

Tugas dan Tanggung Jawab Wasit 

  • Menegakkan peraturan permainan futsal yang berlaku dengan disiplin dan tegas
  • Memastikan bahwa lapangan dan bola futsal yang digunakan telah memenuhi syarat 
  • Memastikan bahwa pemain menggunakan perlengkapan futsal yang memenuhi persyaratan 
  • Memimpin pertandingan bersama tangan kanan wasit dimana sanggup ditugaskan
  • Mencatat segala kejadian yang terjadi di lapangan selama pertandingan berlangsung 
  • Menghentikan permainan jikalau dikarenakan adanya bermacam gangguan dari luar
  • Menghentikan permainan untuk setiap pelanggaran permainan
  • Menghentikan permainan jikalau terdapat pemain yang sekiranya menerima cedera serius dan memastikan telah dibawa keluar lapangan dan boleh kembali jikalau permainan sudah dimulai lagi.
  • Memperbolehkan permainan tetap dilanjutkan jikalau ada pemain yang sekiranya hanya menerima cedera ringan hingga bola keluar lapangan dan memastikan bahwa pemain telah dibawa keluar lapangan dan boleh kembali masuk jikalau sudah mendapatkan instruksi dari wasit. 
  • Memperbolehkan permainan tetap dilanjutkan bila terjadi pelanggaran dan tim yang dirugikan dalam posisi yang diuntungkan, namun jikalau derma laba tidak sanggup dilakukan dikala itu wasit menghukum pelanggaran tersebut, menghentikan permainan dan memulai kembali dengan tendangan bebas tidak eksklusif dari tempat dimana pelanggaran itu terjadi. 
  • Memberi eksekusi bagi pelanggaran yang lebih serius jikalau pemain melaksanakan pelanggaran lebih dari satu dalam waktu yang sama. 
  • Memberi eksekusi terhadap kelakuan tidak sopan lebih serius jikalau ada seorang pemain melaksanakan kelakukan tidak sopan lebih dari satu dalam waktu yang bersamaan. 
  • Mengambil tindakan disiplin kepada pemain yang bersalah melaksanakan pelanggaran, baik berupa teguran, peringatan maupun pengusiran keluar lapangan permainan. Tindakan ini tidak harus dilakukan dengan segera tetapi dilakukannya ketika bola diluar permainan. 
  • Mengambil tindakan dengan tegas terhadap ofisial tim yang tidak taat dan berperilaku tidak bertanggung jawab dari yang sepatutnya, dengan wewenangnya mengusir mereka dari kawasan teknik dan sekitar lapangan permainan. 
  • Memastikan bahwa tak ada orang yang tidak berkepentingan masuk ke lapangan permainan
  • Menyatakan bahwa permainan dimulai kembali setelah dilarang sementara
  • Menyerahkan laporan pertandingan kepada pengurus yang berwenang terkait pelanggaran disiplin pemain, ofisial dan semua kejadian lainnya yang terjadi selama pertandingan, sebelum dan sehabis pertandingan. 

Wasit Kedua

Tugas wasit kedua pada futsal ditunjuk untuk menjalankan sisi lapangan futsal yang berlawanan dari posisi wasit utama. Adapun wewenangnya antara lain:
  • Memiliki kekuasaan untuk menghentikan pertandingan pada setiap pelanggaran peraturan.
  • Memastikan bahwa dalam pergantian pemain dilakukan dengan baik.  
  • Wasit kedua diperbolehkan menggunakan peluit untuk membantu wasit utama dalam mengawasi pertandingan sesuai dengan peraturan pertandingan yang berlaku.

Keputusan wasit

  • Semua keputusan wasit terkait fakta yang bekerjasama dengan permainan bersifat final dan tidak sanggup dirubah. 
  • Wasit utama dan wasit kedua hanya sanggup merubah keputusannya jikalau menyadari bahwa mereka telah membuat kesalahan atau jikalau mereka beranggapan bahwa hal itu perlu dilakukan, sepanjang permainan belum dimulai kembali atau pertandingan belum berakhir. 
  • Jika wasit utama dan wasit kedua mengeluarkan sinyal pelanggaran secara bersamaan dan terdapat perbedaan keputusan antara keduanya, maka tetap keputusan wasit utamalah yang dipakai.
  • Wasit utama dan wasit kedua, mempunyai hak memperingatkan atau mengeluarkan pemain, tetapi jikalau terjadi perbedaan diantara mereka, maka tetap keputusan wasit utamalah yang berlaku.
  • Jika sering terjadi gangguan dalam permainan yang timbul jawaban tindakan wasit kedua yang tidak sesuai, maka wasit utama sanggup membebaskan wasit kedua dari kiprah tugasnya dan mengatur penggantian wasit kedua serta memperlihatkan laporan kepada pejabat yang berwenang.
  • Dalam pertandingan internasional diwajibkan untuk mempergunakan wasit kedua.

 Wasit dalam setiap pertandingan olahraga mempunyai peranan yang begitu penting dalam menga Peraturan Wasit Futsal

Asisten Wasit Futsal

Dua Asisten Wasit yaitu wasit ketiga (The 3rd referee) dan penjaga atau pencatat waktu (The timer keeper) dilengkapi dengan alat penunjuk waktu (Kronometer) yang sesuai dan juga perlengkapan yang diperlukan. Mereka duduk di sisi luar di pertengahan lapangan pada sisi yang sama dengan kawasan pergantuan pemain dan disediakan meja pencatat waktu supaya sanggup melaksanakan tugasnya dengan baik dalam mencatat setiap adanya akumulasi pelanggaran.

Pencatat / Penjaga waktu 

Tugas dari pencatat atau penjaga waktu (The timer keeper) dalam futsal adalah
  • Memastikan bahwa durasi atau lamanya pertadingan sesuai dengan ketentuan peraturan permainan yang berlaku
  • Menghidupkan alat pencatat waktu ketika tendangan awal (Kick-off) dimulai.
  • Menghentikan alat pencatat waktu (Chronometer) ketika bola di luar permainan
  • Menghidupkan lagi alat pencatat waktu setelah permainan dilanjutkan kembali setelah tendangan ke dalam, pencucian gawang, tendangan penjuru, tendangan bebas, tendangan titik pinalti atau titik pinalti kedua atau menjatuhkan bola. 
  • Melakukan pencatatan jikalau ada gol yang terjadi, akumulasi pelanggaran pada setiap paruh permainan di papan skor untuk umum jikalau tersedia
  • Memberikan petunjuk untuk usul time out satu menit dan menerangkan kembali waktu kesudahannya dengan suara pluit yang berbeda dari wasit utama setelah wasit ketiga memberitahukannya
  • Memberikan petunjuk akumulasi pelanggaran kelima dengan suara peluit berbeda dari wasit utama setelah wasit ketiga memberitahukannya
  • Waktu dua menit pemain dikeluarkan dari permainan
  • Memberi petunjuk perihal tamat paruh atau babak pertama, tamat pertandingan,atau tamat paruh perpanjangan waktu (Jika ada) dengan suara peluit yang berbeda dari wasit utama
  • Menggantikan kiprah khususnya wasit ketiga jikalau lalu ia tidak sanggup hadir
  • Memberikan catatan perihal time-out, pelanggaran dan informasi lainnya yang bekerjasama dengan pertandingan

Wasit Ketiga  

Tugas dari wasit ketiga (The 3rd referee) dalam pertandingan futsal yaitu membantu wasit dan pencatat waktu (The timer keeper) yaitu
  • Memiliki catatan atas akumulasi pelanggaran yang dilakukan tim dengan memperhetikan setiap instruksi yang diberikan oleh wasit 
  • Memberikan instruksi bahwa salah satu tim telah melaksanakan akumulasi pelanggaran kelima dalam satu paruh atau babak pertandingan 
  • Memiliki catatan perihal pemain yang ada dalam pertandingan 
  • Mencatat jumlah gol yang terjadi dalam pertandingan 
  • Memiliki catatan perihal pemain yang membuat gol
  • Mencatat nama dan nomor pemain yang diberikan peringatan atau dikeluarkan dan jumlah pelenggaran yang dilakukan 
  • Mengawasi pergantian bola atas usul wasit
  • Memegang catatan usul waktu time out
  • Memegang dokumen resmi setiap tim guna keperluan penggantian pemain yang dikeluarkan dan waktu time out jikalau ada permintaan 
  • Melakukan investigasi terhadap pemain cadangan sebelum memasuki lapangan 
  • Memberitahukan wasit dengan instruksi jikalau ada kesalahan yang terlihat untuk mengusir seorang pemain atau tindakan kekerasan dikeluarkan dari lapangan dan wasit tetapkan sesuai fakta yang ada 
  • Mengawasi tingkah laris orang di dalam kawasan teknik pemain, dingklik pemain cadangan jikalau ada tingkah laris yang melanggar dan tidak pantas dilakukan 
  • Memiliki catatan perihal penghentian pertandingan alasannya gangguan dari luar beserta alasannya  
  • Menggantikan posisi wasit kedua jikalau wasit atau wasit kedua sakit atau mengelami cedera 
  • Menyediakan informasi-informasi yang terkait dengan pemain dan pertandingan 
Pada pertandingan intrnasional diwajibkan adanya pencatat waktu dan wasit ketiga. Untuk jam / alat pencatat waktu atau chronometer  yang digunakan harus diubahsuaikan dengan fungsi-fungsi yang dibutuhkan.

Itulah beberapa klarifikasi yang sanggup dibagikan perihal peraturan wasit futsal pada sebuah turnamen atau pertandingan resmi. Silahkan baca juga artikel yang lainnya, Peraturan Pemain dan Perlengkapan Futsal semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar